Asal Mula Dadu
Dadu
(dari bahasa Latin: datum yang berarti "sesuatu yang diberika nam
oljhkh hakim yang br" [1] adalah sebuah objek kecil yang umumnya
berbentuk kubus yang digunakan untuk menghasilkan angka atau simbol
acak. Dadu digunakan dalam berbagai permainan anak-anak dan judi.
Umumnya, dadu digunakan berpasangan. Dadu tradisional berbentuk kubus
seringkali dengan sudut yang tumpul dan memiliki angka atau simbol yang
berbeda di setiap sisinya. Dadu dirancang untuk memberikan satu angka
bulat acak dari satu sampai enam dengan probabilitas yang sama. Secara
tradisional, pasangan angka dengan jumlah angka tujuh dibuat pada sisi
yang berlawanan.
Berbentuk
kubus, dadu adalah sebuah benda yang keenam sisinya di beri tanda
berupa tiitk mulai dari satu hingga enam titik. Kalau diperhatikan,
titik - titik di dua bidang yang berhadapan selalu berjumlah 7.
Misalnya titik 1 berpasangan dengan titik 6, titik tiga berpasangan
dengan titik 4, dan tiitk 2 berpasangan dengan titik 5. Itulah dadu
yang menyimpan hukum probabilitas matematika.
Diduga,
dadu kubus dengan pendandaan praktis serupa adadu modern sudah ada
sejak tahun 600 SM, bahkan 2000 SM, berdasarkan bukti berupa beberapa
dadu yang ditemukan saat ekskavasi makam di Cina dan mesir. Sedangkan
di India, sejak lebih dari 2000 tahun silam, sudah ada catatan tertulis
pertama tentang dadu dalam epik berbahasa Sansekerta, Mahabharata.
Menurut
Sophocles (495-406 SM), dadu ditemkan oleh seorang yunani saat
penyerangan ke Troya. sedangkan Herodotus (484 - 425 SM ) berpendapat,
bangsa Lydia - kerajaan kuno di sebelah barat ASia kecil di masa
pemerintahan Raja Atys - sebagai pencetus ide pembuatan dadu. Tapi dua
pendapat itu ditolak arkeolog. Menurut penemuan meraka, dadu sudah di
pakai di peradabanlebih awal. Termasuk dalam kelompok itu adalah suku
Indian Amerika Utara, Aztec dan Maya. Masyarakat kepulauan sekitar
Pasifik, Eskimo dan Afrika. mereka punya permainan dengan dadu dari
berbagai materi, bentuk dan cara penandaan yang aneh.
Dadu
- dadu itu ada yang berasal dari biji buh prem dan persik, biji-bijian,
tulang rusa dan lembu, tanduk rusa kulit biji walnut, kelereng,
keramik, serta gigi berang-berang dan tikus tanah.
Pada
peradaban selanjutnya di Yunani dan Romaw, meski dadu umumnys terbuat
dari tulang dan gading, ada yang bermterikan perunggu,serta aneka
batu-batuan mulai marmer, akik, kristal oniks, porselen, dll. bentuknya
pun tak hanya kubus tetapi juga piramida, penthahedral, dan octahedral
dengan sejumlah variasi permukaan.
Pada
masyarakat primitif dadu semula alat untuk meramal masa depan.
biasanya, terbuat dari tulang pergelangan kaki domba yang ditandai di
empat bidangnya.
Lalu,
dadu jadi alat permainan tua. jenis permainannya pun banyak dan
bervariasi. Salah satu kelompok masyarakat yang senang permainan dengan
dadu adalah bangsa Romawi kuno. Hal itu tampak pada gambar-gambar
dinding sebuah kedai minuman di Pompeli tentang beberapa orang yang
tengah bermain dadu. Kota Pompeli terkubur akibat letusan Gunung
Vesuvius pada tahun 79. bangsa Romawi menyebut dadu nya tesserae.
Mereka
juga punya dadu yang bertanda pada empat sisi yang disebut tali.
Beberapa tesserae ditemukan di Herculaneum. Dalam bermain, angka yang
keluar pada dadu sulit diduga, Namun ada yang mencoba mengaturnya
secara curang, Dadu "curang" ini pernah di temukan di kuburan Kuno
Mesir. Asia Timur, serta pemakaman Amerika Utara dan Selatan.
Dadu
itu berupa kubus yang dibuat tidak sempurna dengan mengiris salah satu
atau lebih bidangnya sehingga bentuknya lebih mirip bau bata. Alhasi,
dadu akan sering mendarat pada permukaan yang lebih luas, dan angka di
sebaliknyalah yang sering keluar. teknik ini memang sering dipakai.
Cara lainnya adalah memberikan beban tambahan tepat dibawah permukaan
salah satu bidang. Akibatnya, bidang sebaliknya akan lebih sering
muncul.
Dalam
perjalanannya, dadu berbentuk kubuslah yang terus dipakai hingga saat
ini, bahkan tersebar luas ke berbagai belahan bumi. Dadu zaman sekarang
biasanya dari plastik. jenisnya ada dua, yang sempurna dan tidak
sempurna. jenis yang sempurna paling sering dipakai di kasino. Pada
dadu sempurna siku garis pertemuan dua sisinya tajam, ukurannya pun
harus tepat. Toleransi yang bisa diterima dari ukuran standart adalah
0,0013 cm!
Sedangkan
dadu tak sempurna sering dimainkan sehari-hari, misalnya halma atau
Ular tangga. Dadu ini punya garis pertemuan dan sudut yang tumpul. Bila
dadu sempurnadibuat dengan tangan, maka dadu tak sempurna dibuat dengan
mesin(Machine).
Jenis-Jenis Dadu
Type of Dice
Ice Dice
Martini Drink Ice Dice
Dice Around The World
Baccarat Crystal Dice 600$, Who Wants?
Gold Dice
Diamond Dice
Chrome Dice
White Swarovski Dice
Red Swarovski Dice
Art Of Dice
Dice For Your Car
Watch Your Dice Time
Speaker Dice
The Best Art Of Dice, Wanna This Teapot?
Ikosahedron(Icosahedron)
adalah bidang banyak beraturan dengan 20 sisi, 30 tepi, dan 12
simpul yang digunakan sebagai dadu oleh bangsa mesir lebih dari 2000
tahun yang lalu. Ini adalah salah satu dari lima padatan Platonis.
|